JATIMTIMES - Kopi bukan sekadar minuman penambah energi, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Selain membantu meningkatkan fokus, sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa kopi memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, tidak semua jenis kopi memberikan manfaat yang sama.
Ahli diet profesional Julie Stefanski menjelaskan bahwa setiap jenis kopi memiliki kandungan kafein, nutrisi, dan tingkat keasaman yang berbeda. Karena itu, penting untuk memilih jenis kopi yang tepat agar manfaatnya optimal, terutama saat diminum di pagi hari.
Baca Juga : Pelantikan Ketua TP PKK Kecamatan Se-Kota Kediri, Mbak Wali Berpesan PKK Harus Sinergis dan Inovatif
Berikut urutan jenis kopi dari yang paling sehat hingga yang paling tidak sehat menurut Stefanski.
1. Kopi Black Drip (Kopi Hitam Tanpa Tambahan)
Kopi black drip diseduh dengan menuangkan air panas melalui bubuk kopi menggunakan filter. Proses penyaringan ini membantu mengurangi senyawa diterpena, yaitu zat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Kelebihan:
• Rendah kalori
• Tinggi antioksidan
• Tidak mengandung gula atau lemak tambahan
Cocok untuk: penikmat kopi yang ingin manfaat kesehatan maksimal.
2. Americano
Americano dibuat dengan mencampurkan espresso dan air panas sehingga menghasilkan rasa lebih halus dibandingkan espresso murni.
Stefanski menyebut Americano mengandung polifenol tinggi yang baik untuk tubuh dan membantu menjaga hidrasi karena volumenya lebih banyak.
Kelebihan: ringan di lambung dan tetap rendah kalori.
3. Espresso
Espresso adalah kopi pekat yang dibuat dengan tekanan tinggi. Meskipun rasanya kuat, kandungan kafeinnya per 1 saji (1–1,5 ons) sebenarnya lebih rendah dibanding 1 cangkir kopi biasa.
Catatan: Bagi yang sensitif kafein, hindari konsumsi berlebihan karena dapat memicu jantung berdebar dan rasa gelisah.
4. Kopi dengan Susu Nabati
Jenis susu seperti almond, oat, atau kedelai dapat menambah rasa serta memberikan tekstur yang lebih lembut. Namun, kandungan nutrisinya tergantung jenis susu yang digunakan.
Jika ingin lebih sehat, pilih:
• Susu nabati tanpa gula tambahan
• Susu yang diperkaya kalsium dan vitamin D
5. Cold Brew
Cold brew dibuat dengan menyeduh kopi menggunakan air dingin selama beberapa jam. Metode ini menghasilkan rasa lebih halus dan lebih rendah asam, sehingga cocok untuk penderita maag ringan atau GERD.
Secara nutrisi, cold brew mirip dengan kopi panas asalkan tidak ditambahkan krimer atau gula.
Baca Juga : Membanggakan, Mahasiswi UIN Malang Torehkan Prestasi Nasional di Ajang Musabaqoh Qiroatul Kutub
6. Nitro Cold Brew
Nitro cold brew adalah cold brew yang diberi nitrogen bertekanan, sehingga memiliki tekstur creamy dan sedikit bergelembung.
Perhatikan label kemasan, karena beberapa produk mengandung:
• Pemanis tambahan
• Perasa buatan
• Kalori ekstra
Pilih versi tanpa gula jika ingin tetap sehat.
7. Kopi Jamur
Kopi jamur terbuat dari campuran bubuk kopi dan jamur seperti Reishi, Chaga, atau Lion’s Mane. Kombinasi ini menambah asupan vitamin, protein, dan mineral tertentu.
Namun, kandungan kafeinnya lebih rendah karena sebagian komposisinya diganti jamur. Cocok untuk orang yang ingin minum kopi lebih ringan.
8. Kopi Instan
Kopi instan dibuat dari kopi bubuk yang dikeringkan dan bisa larut cepat dalam air panas. Meskipun praktis, umumnya mengandung:
• Lebih sedikit nutrisi
• Tambahan gula atau krimer
• Zat tambahan yang meningkatkan kalori
Namun, kopi instan tetap mengandung antioksidan sehingga masih memberikan sebagian manfaat bagi tubuh — asalkan tidak dikonsumsi berlebihan atau ditambah banyak gula.
Jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan optimal dari kopi, pilih kopi hitam tanpa tambahan seperti kopi drip, Americano, atau espresso. Hindari pemanis berlebihan, krimer tinggi gula, dan topping seperti whipped cream.
Untuk lambung sensitif, cold brew bisa menjadi pilihan terbaik. Minumlah kopi secara bijak, maksimal 1–3 cangkir per hari sesuai toleransi tubuh masing-masing.
