Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Advertorial

Tekan Angka Stunting, Dinkes Kota Batu Gencar Edukasi dan Pendampingan Gizi Ibu Baduta Lewat Kelas Pozting

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

05 - Nov - 2025, 16:03

Placeholder
Edukasi dan pendampingan gizi Ibu Baduta digelar Dinas Kesehatan Kota Batu di Musholla Balai RW 1 Kelurahan Temas, Rabu (5/11/2025).(Foto: Dokumen Dinkes Kota Batu)

JATIMTIMES - Program Kelas Pos Gizi Penanganan Stunting (Pozting) kembali digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu di Musholla Balai RW 1 Kelurahan Temas, Kota Batu, Rabu (5/11/2025). Kelas tersebut sebagai salah satu upaya menekan angka prevalensi Stunting. Yakni melalui pendampingan gizi dan edukasi ibu dengan bayi di bawah dua tahun (Ibu Baduta). 

Administrator kesehatan Ahli Muda, Dinas Kesehatan Kota Batu Emi Kusrilowati menyampaikan, Kelas Pozting tersebut fokus menangani 10 bayi bawah dua tahun yang terindikasi stunting maupun berisiko stunting. Kelas Pozting diikuti oleh ibu-ibu dari 10 bayi tersebut selama 10 pekan berturut-turut. 

Baca Juga : Puncak Dies Natalies Ke-75 SMP Negeri 1 Kediri, Mbak Wali Bernostalgia Mengenang Masa Sekolah 

 

"Hari ini merupakan pertemuan ketujuh. Tujuannya untuk menuju pada kelulusan Stunting Baduta yang berisiko. Ibu Baduta diberikan edukasi dan materi pendampingan gizi," jelasnya, Rabu siang.

Kelas Pozting kali ini juga dihadiri langsung Ketua Bidang II TP PKK Ridha Agustha Heli Suyanto. Pihaknya menegaskan pentingnya peran dan kasih sayang ibu untuk memberikan perhatian tambahan agar perkembangan bayinya bisa terpantau.

.

Dikatakan Emi, kesepuluh ibu peserta Kelas Pozting merupakan ibu dengan bayi membutuhkan perhatian khusus agar perkembangannya sesuai dengan umur. Ia mengungkapkan, kesepuluh bayi tersebut dibutuhkan stimulan untuk terus merangsang pertumbuhannya.

Ia menyebut, Kelas Pozting dimulai dengan pemeriksaan darah lengkap oleh dokter spesialis anak. ‎Kemudian dilanjutkan materi inisiasi menyusui dini, pengenalan stunting dari dokter ahli hingga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

‎"Selain itu kita juga memberikan materi Pemberian Makan Bayi dan Anak atau PMBA," tambahnya.

..

Dalam kelas itu ditekankan agar para ibu dari Baduta memiliki kesadaran dan ketelatenan untuk asupan gizi bayi. Termasuk di antara pemberian ASI (Air Susu Ibu) maupun PASI (Pengganti Air Susu Ibu) seperti susu formula.

Baca Juga : Wujudkan Keadilan Humanis, Satu Tahanan Rutan Situbondo Dibebaskan melalui Restorative Justice

 

Emi mengungkapkan, saat ini angka prevalensi Stunting di Kota Batu masih 10,39 persen. Dinkes Kota Batu memiliki target hingga akhir tahun mampu menekan setidaknya satu digit atau menjadi 10 persen saja.

...

Diakuinya, upaya mengubah perilaku sang orang tua tidaklah mudah. Perlu intens melakukan pendampingan. Namun diyakininya, paea ibu uang terus mendapatkan edukasi bisa berkontribusi hingga mencapai kelulusan Stunting yang diinginkan.

"Harapannya bisa lulus anaknya tidak stunting lagi. Sejauh ini sudah menunjukkan perkembangan enam anak menunjukkan tinggi badan bertambah. Kalau berat badan masih fluktuatif. Semoga bisa terus lebih baik, dan angka stunting bisa ditekan," harapnya.


Topik

Advertorial stunting pozting dinkes kota batu emi kusrilowati kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jember Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya