Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Serba Serbi

Kalender Jawa Minggu Pahing 12 Oktober 2025: Watak, Rezeki, Jodoh, dan Pekerjaan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

12 - Oct - 2025, 07:05

Placeholder
Kalender Oktober 2025. (Foto: Enkosa)

JATIMTIMES - Minggu (12 Oktober 2025) bertepatan dengan pasaran Pahing dalam penanggalan Jawa. Berdasarkan kalender Jawa, hari ini jatuh pada 19 Bakda Mulud 1959 tahun Dal dan berada dalam Wuku Gumbreg. Weton hari ini adalah Minggu Pahing dengan jumlah neptu 14 (Minggu = 5, Pahing = 9).

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton dipercaya mencerminkan karakter, rezeki, jodoh, dan arah kehidupan seseorang. Hingga kini, banyak yang masih menjadikan primbon Jawa sebagai pedoman menentukan waktu baik untuk urusan penting seperti pernikahan, memulai usaha, hingga bepergian jauh.

Baca Juga : Indonesia Tumbang 0-1 dari Irak, Asa ke Piala Dunia 2026 Pupus

Orang yang lahir pada weton Minggu Pahing dikenal pandai menyembunyikan perasaan. Pemilik weton ini cenderung tenang, sabar, dan tampak tidak mudah terpancing emosi, meski sebenarnya menyimpan banyak hal dalam hati. Minggu Pahing biasanya ramah, mudah bergaul, dan memiliki banyak teman.

Namun, di sisi lain, Minggu Pahing sering kali kukuh dengan pendapat sendiri. Sifat keras kepala ini kadang membuat mereka terlihat angkuh atau sulit menerima saran dari orang lain. Meski demikian, pada dasarnya weton ini termasuk tipe pekerja keras yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.

Pangarasan Minggu Pahing adalah Lakuning Rembulan, yang berarti simpatik, penuh daya tarik, dan menyenangkan. Seperti rembulan yang bersinar lembut di malam hari, orang dengan weton ini mudah disukai karena pembawaannya yang menenangkan dan mampu membuat orang lain merasa nyaman di dekatnya.

Sementara Pancasuda-nya adalah Wasesa Segara, yang menggambarkan sifat bijaksana, berwibawa, pemaaf, serta berwawasan luas. Ungkapan dalam primbon menyebutkan, amot ujar ala becik, artinya “jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong.” Hal ini menunjukkan keteguhan batin dan kedewasaan dalam menghadapi berbagai situasi.

Watak positif ini membuat pemilik weton Minggu Pahing sering dipercaya dalam lingkungan kerja maupun sosial. Mereka memiliki tanggung jawab tinggi dan rasa empati kuat, sehingga cocok menjadi pemimpin yang disegani.

Weton Minggu Pahing berada dalam Wuku Gumbreg, yang dilambangkan dengan Bathara Cakra sebagai dewanya. Bathara Cakra dikenal sebagai sosok yang tegas, bijak, dan jujur. Orang yang lahir pada wuku ini biasanya berbicara langsung dan apa adanya, tanpa menutup-nutupi kebenaran.

Ciri khas wuku Gumbreg adalah “kaki depannya mencelup di air,” yang berarti seseorang dengan wuku ini sering terlihat lembut di awal, namun keras dan tegas ketika dibutuhkan. Mereka juga dikenal pandai berbicara, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan pengaruh besar dalam lingkungannya.

Dalam simbol-simbol wuku Gumbreg, pohonnya adalah beringin, yang menggambarkan perlindungan dan keteduhan. Orang dengan simbol ini umumnya disukai karena membuat orang lain merasa aman dan terlindungi. Burungnya ayam hutan, melambangkan kecerdasan, keluwesan berbicara, dan kemampuan menarik perhatian orang besar atau atasan.

Baca Juga : OSN 2025 Resmi Ditutup Wamendikdasmen: DKI Jakarta Juara Umum, Jawa Timur Peringkat Kedua

Selain itu, gedhongnya berada di belakang, menandakan sifat ikhlas dan rela berbagi. Minggu Pahing tidak segan membantu orang lain, bahkan sering merelakan apa yang dimilikinya demi kebaikan bersama.

Namun, dalam sisi negatifnya, wuku Gumbreg digambarkan bagaikan petir menyambar, cepat, kuat, dan bersemangat, tetapi kadang tidak mempertimbangkan akibat jangka panjang. Karena itu, orang dengan weton ini perlu belajar mengendalikan ambisi dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan penting.

Dalam primbon juga disebutkan, wuku ini berpotensi membawa kelancaran rezeki dan kemakmuran, terutama dalam urusan sandang dan pangan. Meski begitu, ada peringatan agar tidak bepergian ke arah Selatan selama tujuh hari dalam wuku ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Profesi yang cocok bagi pemilik weton ini adalah bidang yang membutuhkan kecermatan, logika, dan tanggung jawab tinggi. Beberapa di antaranya seperti akuntan, ilmuwan, analis data, peneliti, atau pemimpin organisasi. Dalam dunia kerja, Minggu Pahing dikenal disiplin, tidak suka menunda pekerjaan, dan selalu berorientasi pada hasil.

Dalam urusan asmara, weton Minggu Pahing (neptu 14) paling cocok berpasangan dengan weton yang memiliki jumlah neptu 10 atau 15.  Beberapa pasangan weton yang cocok antara lain, Rabu Kliwon (15), Kamis Pon (10), Jumat Pahing (15), Selasa Pon (10) dan Minggu Legi (10).


Topik

Serba Serbi kalender jawa weton minggu pahing oktober 2025



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jember Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri