JATIMTIMES - Tim juri Lomba Solidaritas Aman Keluarga Rukun Tetangga (SAK-RT) 2025 melakukan visitasi ke wilayah RT. 02/RW. 01, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, sebagai salah satu peserta enam besar Lomba SAK- RT 2025.
Tim juri Lomba SAK-RT 2025 terdiri dari unsur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pemain Irak yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kepala Bidang Lingkungan Masyarakat Satpol PP Kabupaten Malang Asri Wulandari menyampaikan bahwa secara umum untuk wilayah RT. 02/RW. 01, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, sudah memenuhi indikator penilaian dari tim juri Lomba SAK-RT 2025.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi kekompakan masyarakat dalam menjaga keamanan, ketenteraman, ketertiban umum dan lingkungan masyarakat yang kondusif. Pasalnya, saat penilaian lapangan, masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan tim juri.
"Mereka tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan menciptakan ekonomi kreatif serta menjaga trantibumlinmas," ungkap Asri.
Pihaknya pun berharap agar kegiatan Lomba SAK-RT 2025 dapat menjadi motivasi serta sumber inspirasi bagi wilayah-wilayah di Kabupaten Malang, khususnya di Kecamatan Tirtoyudo yang masih perlu ditingkatkan untuk sistem keamanan lingkungan serta menjaga keamanan, ketenteraman, ketertiban umum dan lingkungan masyarakat agar tetap kondusif.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk melakukan hal yang serupa," kata Asri.
Sementara itu, salah satu tim juri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, yakni Tyas Ayu Putri, menyampaikan, terdapat beberapa catatan untuk wilayah RT. 02/RW. 01, Desa Purwodadi. Salah satunya perlu adanya optimalisasi dalam beberapa aspek, utamanya pada aspek kesehatan.
Selain itu, Tyas menyebutkan, harus ada upaya-upaya dari berbagai pihak untuk menumbuhkan kesadaran dari masing-masing warga yang didukung oleh aparatur desa, terkait skrining mandiri sebagai upaya deteksi dini.
Baca Juga : Arya Rangga: Adik Diponegoro, Pertapa Politik dan Pewaris Semangat Perlawanan
"Pemanfaatan posyandu oleh warga juga harus dimaksimalkan dari segala usia untuk peningkatan status kesehatan masyarakat, termasuk di dalamnya ikut berpartisipasi dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah," ujar Tyas.
Selanjutnya, untuk penanganan tuberkulosis (TBC) yang saat ini menjadi salah satu fokus penyelesaian oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI, Tyas menyebut hal itu juga perlu menjadi perhatian khusus dalam kegiatan Lomba SAK-RT 2025.
"TBC sebagai salah satu program nasional juga perlu mendapat perhatian khusus, mulai dari tingkat desa hingga masyarakat. Dibuktikan dengan adanya komitmen penganggaran yang terarah serta keterlibatan masyarakat dalam penjaringan, penemuan dan pengobatan kasus TBC," ujar Tyas.
Lebih lanjut, pihaknya menyebut bahwa wilayah RT. 02/RW. 01, Desa Purwodadi memiliki potensi yang sangat besar dari berbagai aspek. Menurut Tyas, persiapan dan komitmen yang kuat menjadi bukti bahwa RT. 02/RW.01, Desa Purwodadi siap meraih juara di Lomba SAK-RT 2025.
"Apa pun hasilnya nanti, semoga kekompakan, kerukunan dan komitmennya bisa terus terjaga serta diharapkan bisa terus berkembang menjadi lebih hebat dan lebih baik," pungkas Tyas.
