Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Kolaborasi Hexahelix Jadi Kunci Keberhasilan Ekosistem Digital Kota Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

03 - Oct - 2025, 08:21

Placeholder
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (dua dari kiri) saat menjadi narasumber.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Kota Malang terus menunjukkan diri sebagai salah satu daerah dengan ekosistem digital terkuat di Indonesia. Capaian ini tidak hanya terlihat dari nilai Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 yang meraih skor 62,67, tetapi juga dari model kolaborasi hexahelix yang diterapkan dalam membangun transformasi digital.

Hal tersebut mengemuka dalam acara peresmian Garuda Spark Innovation Hub dan peluncuran Hasil IMDI 2025 oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI di Jakarta, Kamis (2/10/2025). Wali Kota Malang Wahyu Hidayat hadir sebagai salah satu narasumber dan menegaskan bahwa skor tinggi Kota Malang bukanlah hasil kerja sepihak.

Baca Juga : Pansus DPRD Kabupaten Malang Desak Transparansi Tarif Listrik PLN

“Sejak awal pengukuran, nilai IMDI Kota Malang terus meningkat. Pencapaian ini adalah hasil kolaborasi hexahelix, yakni pemerintah, akademisi, komunitas, media, industri kreatif, dan masyarakat, yang bersama-sama membangun ekosistem digital,” ujarnya.

Bentuk sinergi tersebut tercermin dalam berbagai inisiatif. Dari sisi infrastruktur, Malang memiliki konektivitas kuat, layanan CCTV, serta keberadaan Malang Creative Center sebagai pusat kreativitas. Sementara itu, layanan publik digital seperti PDKT SAM membantu mempercepat penyaluran program sosial dan pendidikan.

Sedangkan aplikasi MalangMbois menghadirkan kemudahan akses layanan masyarakat. Tak hanya itu. Pemerintah bersama komunitas juga rutin menggelar pelatihan literasi digital, keuangan digital inklusif, klinik UMKM, hingga edukasi etika bermedia sosial.

“Kami ingin masyarakat bukan sekadar pengguna teknologi, tetapi juga terampil, kritis, dan produktif di ruang digital,” tambah Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu menilai IMDI yang diukur secara independen oleh Komdigi berfungsi sebagai cermin sekaligus kompas bagi daerah. “Dengan pengukuran ini, kita bisa memetakan isu, mendengar aspirasi, dan menentukan arah transformasi digital ke depan,” katanya.

Secara rinci, capaian Kota Malang pada setiap pilar IMDI meliputi infrastruktur dan ekosistem: 79,61; literasi: 63,69; pemberdayaan: 57,73; pekerjaan digital: 46,55. 

Baca Juga : Honorarium Pengurus Cabor Kini Fleksibel, Disporapar Kota Malang Siap Terapkan Permenpora Baru

Menteri Komdigi RI Meutya V. Hafid, yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi capaian Kota Malang. Ia menegaskan pentingnya menjaga ekosistem digital yang inklusif melalui kolaborasi lintas sektor.

“Digitalisasi memang berkembang pesat di e-commerce, jasa, dan keuangan, namun layanan publik dan pendidikan masih menjadi PR bersama,” ujarnya.

Survei IMDI 2025 sendiri melibatkan 18 ribu responden dan 11 ribu pelaku usaha. Secara nasional, skor IMDI meningkat dari 43,34 (2024) menjadi 44,53 (2025). Khusus Kota Malang, capaian tahun ini melonjak 10,03 poin atau 19,05 persen dibanding tahun lalu.


Topik

Pemerintahan Kota Malang Wali Kota Malang Wahyu Hidayat kolaborasi hexahelix ekosistem digital



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jember Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan