Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Wali Kota Malang Ingatkan Pentingnya Kesadaran Masyarakat

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

23 - Sep - 2025, 13:03

Placeholder
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengecek sarpras penanggulangan bencana BPBD Kota Malang.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar apel siaga bencana hidrometeorologi sebagai langkah antisipasi memasuki musim hujan. Dalam hal ini, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga menitikberatkan pada pola kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi dampak bencana. 

Untuk itu menurut Wahyu, kesiapsiagaan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan petugas. Sehingga, upaya antisipasi bencana sudah seharusnya melibatkan lintas sektor dari berbagai elemen masyarakat. 

Baca Juga : Serahkan SK Kenaikan Pangkat dan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya, Mbak Wali : Jadikan Motivasi untuk Terus Berkarya

“Siaga bencana ini kita laksanakan karena belajar dari kejadian di Bali kemarin, arahnya sempat menuju Jawa Timur. Alhamdulillah bisa kita antisipasi. Namun, memasuki musim hujan, tentu kita harus siap menghadapi potensi bencana, seperti banjir maupun longsor,” ujar Wahyu, Senin (23/9/2025).

Menurut Wahyu, kesiapsiagaan bencana tidak bisa hanya mengandalkan petugas. Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan agar risiko bisa ditekan.

“Kalau masyarakat tidak sadar untuk sama-sama mengantisipasi bencana, tentu ini nanti akan merepotkan sendiri,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kota Malang memiliki beberapa titik rawan bencana, terutama banjir dan longsor. Oleh karena itu, edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama. Termasuk edukasi dari lembaga vertikal. 

“Saya minta BPBD terus mengedukasi masyarakat. Alat dan personel sudah siap, baik dari relawan, TNI, Polri, maupun pelajar yang juga kita latih untuk bisa menyelamatkan diri dan orang lain,” tutur Wahyu.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Malang, Prayitno menjelaskan, apel siaga ini semula dijadwalkan pada 14–15 September lalu. Penjadwalan dilakukan sebagai tindak lanjut atas peringatan dini BMKG terkait gelombang Rosbi dari Bali yang diperkirakan mengarah ke Jawa Timur.

Baca Juga : Gubernur Khofifah Ajukan Revisi Perda PDRD, Pajak Alat Berat Dihapus

“Setelah kami amati, dampaknya di Kota Malang tidak terlalu kuat. Sampai hari ini juga belum ada gejala ekstrem yang signifikan, tapi kami tetap waspada,” tuturnya.

Prayitno menambahkan, BPBD menyiapkan sekitar 2.900 orang untuk dilakukan pelatihan secara langsung di lokasi rawan bencana. Kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat koordinasi lintas wilayah Malang Raya.

“Tahun lalu Sungai Amprong menunjukkan kekuatannya dan merendam 300 rumah. Itu jadi pengingat bagi kita semua bahwa ancaman bukan hanya dari Sungai Brantas, tetapi juga dari sungai-sungai lain,” jelasnya.

Ke depan, BPBD Kota Malang akan menggelar geladi lapang dengan melibatkan OPD, relawan, dan warga setempat untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana di musim hujan.


Topik

Pemerintahan bencana bencana hidrometeorologi wali kota malang wahyu hidayat kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jember Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan