JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD 2026 dalam rapat paripurna DPRD Jatim, Rabu (10 September 2026). Khofifah mengawali penyampaian tersebut dengan mengulas kondisi terkini bangsa.
"Di tengah situasi bangsa yang sedang diuji oleh gelombang penyampaian aspirasi masyarakat, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa, terkonfirmasi ada 10 orang meninggal dunia, izinkan saya menyampaikan Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," ungkap Khofifah.
Baca Juga : Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar Raib Digondol Maling
Ia lantas menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, dan mengajak seluruh hadirin untuk sejenak memanjatkan doa bagi para korban. Khofifah memimpin langsung pembacaan surat Al-Fatihah pada kesempatan tersebut.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang terus memperjuangkan kepentingan bersama. Sekaligus menjaga Jatim tetap aman, damai dan kondusif di tengah dinamika nasional.
"Momentum ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa penyusunan APBD bukan sekadar soal angka, tetapi sebuah komitmen untuk menghadirkan keadilan, keberpihakan, dan kesejahteraan nyata bagi rakyat Jawa Timur," tegasnya.
Khofifah menjelaskan, tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2026 yakni "Kedaulatan Pangan dan Energi, serta Ekonomi yang Produktif dan Inklusi". Tema tersebut diwujudkan melalui sejumlah arah kebijakan prioritas pembangunan.
Pertama, memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. Kedua memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Ketiga, melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta mengembangkan agromaritim industri di sentra produksi melalui peran aktif koperasi.
Keempat, memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Baca Juga : Unikama Dorong Susu Desa Clumprit Tembus Pasar Digital Lewat Program Hibah
Kelima, melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Keenam, membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.
Ketujuh, memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan. Kedelapan, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Sejalan dengan tema RKP Tahun 2026, RKPD Jatim 2026 mengambil tema "Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Melalui Pembangunan Wilayah Strategis dan Peningkatan Produktivitas Menuju Kemandirian Pangan dan Energi".
"Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2026 didasarkan pada Rancangan Akhir RPJMD 2025-2029 sehingga dapat mencerminkan visi, misi dan program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Visi, misi, dan program kerja tersebut dijabarkan dalam tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah," papar Khofifah.