JATIMTIMES - Serangan Israel ke ibu kota Qatar, Doha, pada Selasa (9/9/2025) menuai kecaman luas dari berbagai negara. Serangan tersebut dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kedaulatan negara.
Indonesia bersama Arab Saudi, Iran, Jerman, Italia, hingga Kanada mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) segera mengambil langkah tegas.
Baca Juga : Bupati Sanusi Miliki Harapan Besar Kepada Menkeu Purbaya: Semoga Ekonomi Semakin Menggeliat
Arab Saudi: Agresi Brutal Israel
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk keras tindakan Israel yang disebut sebagai “agresi brutal”. Saudi menegaskan solidaritas penuh terhadap Qatar sekaligus memperingatkan dampak serius yang bisa timbul akibat pelanggaran hukum internasional tersebut.
“Arab Saudi mengutuk dan mengecam sekeras-kerasnya agresi brutal Israel dan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Negara Qatar,” tulis pernyataan resmi Kemlu Saudi yang dikutip Aljazeera, Rabu (10/9/2025).
Iran: Pelanggaran Berat
Iran melalui juru bicara Kemlu, Esmaeil Baghaei, juga mengecam serangan itu. Menurutnya, tindakan Israel merupakan pelanggaran berat terhadap aturan internasional dan kedaulatan Qatar.
“Tindakan berbahaya dan kriminal ini merupakan pelanggaran terhadap semua norma internasional serta ancaman nyata bagi keamanan kawasan,” ujarnya.
Indonesia: Desak DK PBB Ambil Langkah
Pemerintah Indonesia pun mengecam keras serangan Israel ke Doha. Kementerian Luar Negeri RI menilai serangan tersebut melanggar Piagam PBB serta membahayakan perdamaian regional.
“Serangan Israel ke Doha, Qatar, merupakan pelanggaran keras terhadap hukum internasional, termasuk Piagam PBB, pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, dan ancaman besar terhadap keamanan dan perdamaian kawasan,” tegas pernyataan Kemlu RI.
Indonesia menegaskan dukungan penuh untuk Qatar dan menyerukan DK PBB segera bertindak menghentikan agresi Israel serta meminta pertanggungjawaban atas tindakan tersebut.
Jerman: Ganggu Upaya Mediasi Gaza
Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, menyebut serangan Israel tidak dapat diterima. Ia menilai langkah tersebut merusak proses mediasi yang sedang diupayakan guna menghentikan perang di Gaza.
Baca Juga : 10 Mi Instan Terenak di Dunia 2025 Versi The Ramen Rater, Indomie Kembali Masuk Daftar
“Serangan Israel di Doha tidak hanya melanggar kedaulatan Qatar, tapi juga membahayakan seluruh upaya untuk menyelamatkan sandera,” ujarnya, dikutip Reuters.
Italia: Solidaritas untuk Qatar
Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, menilai serangan Israel merusak peran penting Qatar yang selama ini menjadi mediator perdamaian Gaza. Hal senada disampaikan Perdana Menteri Italia, Giorgio Meloni, yang menyatakan simpati dan solidaritas penuh kepada Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Kanada: Risiko Eskalasi Konflik
Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengutuk keras tindakan Israel dan menyebutnya sebagai ekspansi kekerasan yang tidak dapat ditoleransi.
“Apapun tujuannya, serangan semacam itu menimbulkan risiko serius eskalasi konflik di seluruh kawasan dan secara langsung membahayakan upaya perdamaian,” tegas Carney.
Desakan Global untuk DK PBB
Gelombang kecaman dari berbagai negara menunjukkan meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel. Banyak pihak menilai serangan ke Qatar bukan hanya melanggar kedaulatan negara, tetapi juga berpotensi memperluas konflik Timur Tengah yang tengah memanas.
Dewan Keamanan PBB kini didesak untuk segera mengambil langkah konkret guna menghentikan agresi Israel dan mendorong solusi damai yang berkelanjutan, termasuk penyelesaian konflik melalui solusi dua negara.