JATIMTIMES - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang menunjukkan dukungannya terhadap penguatan sektor pariwisata dengan berpartisipasi dalam ajang Bromo Marathon 2025 di Kabupaten Pasuruan, Minggu (7/9/2025). Melalui kegiatan ini, BI tidak hanya mendorong pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah, tapi juga memperkenalkan layanan pembayaran digital QRIS cross border kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
BI menilai Bromo Marathon sudah menjadi ajang bergengsi lari ikonik di Indonesia, menggabungkan tantangan fisik dengan keindahan alam serta budaya lokal masyarakat Tengger. Penyelenggaraan ke-12 tahun ini diikuti sebanyak 2.300 pelari dan dihadiri 2.000 lebih wisatawan dalam negeri dan mancanegara. Tercatat terdapat pelari dari 21 negara mengikuti even yang menjadikan area Plataran Bromo Hotel sebagai venue.
Baca Juga : 32 Pejabat Administrator dan Pengawas Resmi Dilantik Bupati Sampang
Karena itu, Bromo Marathon 2025 menjadi momentum BI menunjukkan partisipasinya sejalan dengan strategi mendorong quality tourism melalui peningkatan 3A (atraksi, amenitas, akses) serta 2P (promosi dan people). Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Febrina.
“Bromo Marathon tidak hanya menghadirkan pengalaman berlari yang unik, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat,” ungkap Febrina.
Sehingga Bank Indonesia Malang juga menghadirkan QRISperience, yakni kegiatan yang memberikan pengalaman peserta dan pengunjung merasakan kemudahan bertransaksi melalui QRIS dengan cukup scan QRIS Donasi minimal Rp12 untuk mendapatkan berbagai pilihan souvenir menarik.
“Melalui event ini, Bank Indonesia ingin menghadirkan inovasi pembayaran digital, termasuk QRIS cross border, agar transaksi wisatawan semakin mudah, cepat, dan aman,” ucap Febrina.
QRIS cross border dihadirkan menjadi sarana pembayaran digital lintas negara yang memungkinkan wisatawan mancanegara bertransaksi langsung di merchant lokal menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asalnya. Kehadiran fitur ini diharapkan dapat meningkatkan belanja wisatawan, memperluas pasar bagi UMKM, dan mendorong inklusi keuangan di Kabupaten Pasuruan. Sebab, selain lomba lari dengan berbagai kategori, rangkaian kegiatan juga menghadirkan bazar UMKM lokal, atraksi seni budaya, dan hiburan musik. Event ini melibatkan sedikitnya 12 UMKM lokal serta menyerap tenaga kerja hingga 260 orang panitia dari masyarakat sekitar.
Penyelenggaraan Bromo Marathon 2025 juga diproyeksikan memberikan perputaran ekonomi mencapai miliaran rupiah. Dampak tetesan ekonomi (economic spillover) ini diharapkan memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah.
Baca Juga : Apresiasi DPRD pada Upacara Jamasan Gong Kyai Pradah: Identitas dan Kebanggaan Blitar
Selain itu, Bank Indonesia meyakini bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Disporapar, Pokdarwis Desa Tosari, serta penyelenggara Galanesia, dapat menjadikan Bromo Marathon tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai ikon pariwisata Pasuruan dan Jawa Timur di kancah internasional.
Dengan sinergi ini, Bank Indonesia berharap penerapan transaksi digital melalui QRIS dapat semakin meluas, khususnya di sektor pariwisata, serta mendukung penguatan ekonomi nasional melalui pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Untuk diketahui, perkembangan transaksi QRIS di Kabupaten Pasuruan menunjukkan progres yang menggembirakan. Pertumbuhan dari sisi volume transaksi sampai dengan Juli 2025 naik sebesar 161% (yoy) dari 886ribu transaksi menjadi 2,3juta transaksi. Sedangkan dari sisi nominal naik sebesar 126% (yoy) dari Rp120 miliar menjadi Rp271 miliar.
