Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Ekonomi

Gerakan Pangan Murah Dipastikan Tak Ganggu Daya Beli Masyarakat di Pasar Tradisional

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

07 - Sep - 2025, 13:05

Placeholder
Kegiatan GPM yang digelar di Kelurahan Tunggulwulung, Kota Malang. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) terus menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya mendekatkan akses pangan kepada masyarakat. Program ini menyasar berbagai wilayah. Salah satunya di wilayah Tunggulwulung.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan menegaskan bahwa pelaksanaan GPM bukan karena harga komoditas sedang bergejolak di pasaran, melainkan untuk melengkapi kebutuhan pangan warga yang tidak selalu bisa menjangkau pasar tradisional.

Baca Juga : Senyum Warga Dapat Beras Terjangkau di Gerakan Pangan Murah Pemkot Malang

“Sebenarnya di pasaran tidak terlalu bergejolak, namun ini untuk lebih mendekatkan akses terhadap bahan pangan, khususnya warga yang ada di sekitar Kelurahan Tunggulwulung,” ujarnya.

Terkait kekhawatiran bahwa kegiatan ini dapat menurunkan daya beli di pasar tradisional, Slamet memastikan hal itu tidak terjadi. Pasalnya, GPM dilaksanakan dengan jadwal tertentu dan berpindah-pindah lokasi.

"Gerakan Pangan Murah ini kan terjadwal, tidak setiap hari. Dan itu pun berpindah-pindah, setiap kecamatan lima kali, tersebar di beberapa kelurahan. Jadi, tidak secara langsung memengaruhi kehadiran warga ke pasar-pasar tradisional,” jelasnya.

Dari sisi harga, Slamet menyebut komoditas pangan yang dijual di GPM berada di bawah harga pasar dengan selisih Rp2.000 hingga Rp5.000 per item. Hal ini membuat warga lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Kalau masyarakat, lebih mempermudah akses untuk memperoleh barang kebutuhannya dengan harga yang relatif lebih rendah,” kata dia.

Baca Juga : Presiden KSPI Angkat Bicara Soal Isu PHK Massal di PT Gudang Garam

Slamet menambahkan, secara umum, perekonomian Kota Malang menunjukkan tren positif. Namun untuk data detail pertumbuhan ekonomi, pihaknya tetap menunggu rilis resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Di sisi lain, mengenai sempat terjadinya kelangkaan beras medium di pasaran, Slamet menegaskan bahwa stok kini sudah kembali tersedia. Salah satunya melalui beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan Bulog bekerja sama dengan Perumda Tunas.

“Sekarang sudah mulai tersedia. Alhamdulillah setiap hari Bulog bersama Perumda Tunas menyalurkan beras-beras SPHP ke beberapa pasar,” ungkapnya.


Topik

Ekonomi Gerakan Pangan Murah Kota Malang pasar tradisional harga pasar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jember Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy