JATIMTIMES - Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang terus menunjukkan progres signifikan. Salah satu bagian yang paling menyita perhatian publik adalah kehadiran playground baru yang sarana dan prasarananya kelas internasional didatangkan langsung dari luar negeri.
Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah wahana permainan mulai terpasang. Ayunan, perosotan, hingga pagar pembatas playground tampak dirakit oleh para pekerja. Setidaknya empat orang pekerja turut terlibat pada proses perakitan.
Baca Juga : Realisasi Pajak Daerah Kabupaten Malang Sudah Tembus 100 Persen Lebih
Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang membenarkan bahwa seluruh perangkat playground tersebut memang berasal dari Malaysia. Namun di balik label internasional itu, tersimpan fakta menarik.
“Sebetulnya yang buat Playground orang Malang, cuma dia kelasnya sudah internasional, showroom kantornya ada di Malaysia,” kata Raymond.
Menurutnya, pemilihan penyedia playground tersebut merupakan hasil keputusan Bank Jatim sebagai pihak penyedia anggaran melalui program branding. Bank Jatim juga menjadi pihak yang menunjuk vendor pembuat playground.
“Yang membuat playground itu dulu yang membuat playground di Alun-alun juga dari Bank Jatim kebetulan menunjuk mereka untuk pengadaan playground tersebut,” kata dia.
Raymond menegaskan, vendor pembuat playground tersebut telah berpengalaman dan memahami betul standar permainan yang ramah anak. Karena itu, konsep utama playground anyar ini menitikberatkan pada faktor keamanan dan kenyamanan anak-anak.
“Keamanan, apakah besi atau cat yang digunakan itu ada penilaian keamanan anak-anak, tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan anak-anak,” jelasnya.
Untuk menambah perlindungan, area playground juga akan dilengkapi matras khusus agar anak-anak tetap aman saat bermain.
Playground baru ini bukan pengganti, melainkan tambahan. Artinya, setelah revitalisasi rampung, Alun-Alun Merdeka Kota Malang akan memiliki dua area playground. Playground lama pun tetap dipertahankan dengan sentuhan perbaikan.
Baca Juga : Sound of Borobudur for Kids, Cara Relief Candi Mengenalkan Musik Dunia ke Anak-Anak
“Jadi nanti ada dua, dan yang dulu dilakukan perbaikan juga,” kata Raymond.
Tak hanya playground, revitalisasi Alun-Alun Merdeka juga menyasar area air mancur. Setelah pekerjaan playground selesai, fokus pengerjaan akan beralih ke fasilitas tersebut. Konsepnya pun dibuat ramah anak.
Jika sebelumnya air mancur berada di area bawah dan dipagari, kini desainnya akan diubah.
“Air mancur ya dulu kan di bawah untuk sekarang ini akan dibangun di atas sehingga anak-anak bisa bermain air mancur,” kata dia.
Hingga saat ini, progres revitalisasi Alun-Alun Merdeka telah mencapai 47 persen. Angka tersebut diproyeksikan meningkat signifikan setelah pemasangan playground rampung. “Kalau playground sudah terpasang bisa 50 persen lebih,” pungkas Raymond.
