JATIMTIMES - Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib mengapresiasi program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2025 dengan jenis keterampilan tata kecantikan rambut.
PKW ini diikuti 20 peserta anak tidak sekolah dengan rentang usia 16 sampai 25 tahun. Kegiatan berlangsung di Pendapa Raden Panji Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Baca Juga : Bekal Kemandirian, Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Dilatih Digital Marketing
Program PKW tahun 2025 yang diikuti 20 peserta dengan durasi 150 jam pelajaran ini merupakan kerja sama antara Lembaga Khusus dan Pelatihan (LKP) Saraswati Kabupaten Malang dengan UMKM salon kecantikan, perbankan BRI dan platform digital Dharma Wiyata di bawah naungan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Saraswati Kabupaten Malang yang telah berperan aktif dalam melaksanakan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha ini," ungkap Lathifah, Kamis (30/10/2025).
Lathifah menjelaskan, program PKW ini merupakan bagian penting dari upaya semua pihak untuk menciptakan sumber daya manusia yang mandiri, produktif dan berdaya saing, terutama di kalangan generasi muda dan masyarakat usia produktif.
Pejabat perempuan yang pernah menjadi anggota DPR RI ini mengatakan, di tengah perkembangan zaman yang serba modern dan digita ini, lapangan kerja formal semakin terbatas. Sedangkan jumlah angkatan kerja terus meningkat.
Menurut dia di tengah kondisi seperti sekarang ini menuntut semua pihak, utamanya para angkatan kerja untuk dapat beradaptasi dengan mengembangkan keterampilan hidup, kreativitas, dan inovasi.
"Dalam konteks inilah, Pendidikan Kecakapan Wirausaha menjadi sangat relevan, karena tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan jiwa wirausaha, kemandirian, dan kepercayaan diri," ujar Lathifah.
Lathifah menyebut, Kabupaten Malang -yang memiliki penduduk terbanyak kedua dan wilayah terluas kedua di Provinsi Jawa Timur- memiliki potensi luar biasa di berbagai sektor. Mulai dari pertanian, pariwisata, hingga industri kreatif. Menurut dia, dengan semangat kewirausahaan, potensi-potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi sumber ekonomi baru yang berkelanjutan.
Baca Juga : Kenali Cerebral Palsy, Yuk Simak Penjelasan Dokter Spesialis Saraf RSI Unisma
"Kita ingin agar masyarakat Kabupaten Malang tidak hanya menjadi konsumen produk luar, tetapi juga menjadi produsen dan inovator lokal yang mampu mengangkat nama daerah di tingkat nasional maupun internasional," ujar Lathifah.
Pihaknya meyakini, melalui pelatihan seperti yang diselenggarakan oleh LKP Saraswati ini, akan lahir wirausahawan muda yang tangguh, berintegritas dan siap menghadapi perubahan zaman.
"Karena pada akhirnya, pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan berdaya saing tinggi," imbuh Lathifah.
Lebih lanjut,sertifikat dan keterampilan yang diperoleh para peserta bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari langkah baru dalam membangun usaha dan karir secara mandiri. Lathifah berpesan kepada seluruh peserta agar terus belajar, berinovasi, dan jangan takut gagal. Sebab, kegagalan merupakan momentum belajar untuk menjadi lebih baik. Selain itu, ia berpesan agar usaha yang nantinya dibangun tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Jadilah wirausahawan yang beretika, yang mampu membuka lapangan kerja, memberdayakan sesama, dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang. Dengan demikian, semangat kewirausahaan akan benar-benar menjadi bagian dari gerakan pembangunan daerah," pungkas Lathifah.
