Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Serba Serbi

Halloween: Kisah Mistis di Balik Perayaan 31 Oktober yang Tak Banyak Diketahui

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

30 - Oct - 2025, 14:58

Placeholder
Perayaan Halloween. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Setiap tanggal 31 Oktober, berbagai sudut kota di belahan dunia berubah menjadi penuh warna dan misteri. Rumah-rumah dihiasi labu berwajah menyeramkan, anak-anak berkeliling mengenakan kostum karakter favorit mereka, dan suasana malam dipenuhi cerita horor yang memicu adrenalin. 

Perayaan ini dikenal sebagai Halloween, sebuah tradisi yang selalu berhasil menarik antusiasme banyak orang, bukan hanya di Amerika dan Eropa, tetapi juga di berbagai belahan dunia lainnya.

Baca Juga : Bakesbangpol Kota Blitar Bentuk Kampung Pancasila di Klampok dan Bendo, Perkuat Ketahanan Ideologi di Tingkat Warga

Namun, di balik keseruan kostum, dekorasi, dan tradisi trick-or-treat yang begitu populer, Halloween menyimpan sejarah panjang yang berakar pada kepercayaan kuno tentang kehidupan, kematian, dan hubungan antara dunia manusia serta dunia roh.

Untuk memahami mengapa Halloween tetap hidup dan terus berkembang hingga saat ini, menarik untuk menelusuri kembali jejak sejarahnya dan mengetahui simbol-simbol penting di dalamnya termasuk bagaimana labu bisa menjadi ikon utama yang tak terpisahkan dari perayaan ini.

Asal-Usul Halloween: Dari Ritual Samhain ke All Hallows’ Eve

Dilansir dari berbagai sumber, halloween bermula dari Samhain, festival kuno yang dirayakan oleh bangsa Celtic di Irlandia dan Skotlandia lebih dari 2.000 tahun lalu.

 Samhain menandai akhir musim panen dan awal musim dingin, yang kerap dikaitkan dengan kematian dan dunia roh. Pada malam 31 Oktober, masyarakat Celtic percaya bahwa batas antara dunia orang hidup dan orang mati menjadi kabur sehingga arwah dapat kembali ke bumi.

Untuk melindungi diri dari roh jahat, para Druid menyalakan api unggun besar dan masyarakat mengenakan kostum dari kulit serta kepala hewan. Tradisi ini menjadi bentuk perlindungan sekaligus ritual penyucian.

Seiring berkembangnya agama Kristen, tradisi Samhain mulai bercampur dengan praktik gerejawi. Pada abad ke-8, Paus Gregorius III menetapkan 1 November sebagai Hari Semua Orang Kudus (All Hallows’ Day). Malam sebelumnya disebut All Hallows’ Eve, yang lambat laun berubah menjadi Halloween.

Fakta Menarik Seputar Halloween

1. Labu dan Jack-o'-Lantern

Jack-o’-lantern, yaitu labu yang diukir menjadi wajah menyeramkan, berasal dari legenda Irlandia tentang Stingy Jack, seorang pria yang menipu iblis dan kemudian dikutuk untuk berkeliaran di bumi dengan cahaya dari bara api. Di Eropa, cahaya tersebut ditempatkan dalam lobak yang diukir, namun ketika tradisi ini dibawa ke Amerika, lobak diganti menjadi labu karena lebih besar dan mudah diolah.

2. Tradisi Trick-or-Treat

Trick-or-treating berasal dari praktik kuno All Souls’ Day, di mana orang miskin berkeliling meminta makanan sebagai imbalan doa untuk arwah yang telah meninggal. Kini, tradisi tersebut berubah menjadi kegiatan menyenangkan bagi anak-anak yang meminta permen sambil memakai kostum.

3. Kostum Halloween

Pada masa Samhain, kostum dikenakan untuk menyerupai roh agar manusia tidak dikenali oleh arwah jahat. Kini, kostum Halloween semakin beragam—mulai dari tokoh horor, superhero, selebritas, hingga karakter game.

4. Warna Oranye dan Hitam

Oranye melambangkan musim panen dan kehangatan.

Hitam melambangkan malam, kematian, serta misteri.

Keduanya menjadi kombinasi warna khas Halloween.

5. Dirayakan di Berbagai Negara

Halloween paling populer di Amerika Serikat, namun negara lain memiliki perayaan serupa. Contohnya, Meksiko merayakan Día de los Muertos (Hari Orang Mati) untuk menghormati leluhur, berlangsung dari 31 Oktober hingga 2 November.

Mengapa Halloween Masih Populer?

Beberapa alasan Halloween tetap eksis hingga kini antara lain:

• Memberikan ruang ekspresi kreatif melalui kostum dan dekorasi.

• Momen kebersamaan dengan keluarga, teman, dan komunitas.

• Memiliki nuansa mistis, menyenangkan, dan penuh imajinasi.

• Didukung budaya pop, film, media sosial, dan industri hiburan modern.

Halloween bukan hanya perayaan bertema horor, tetapi juga tradisi kuno yang telah berevolusi selama ribuan tahun. Dari ritual Samhain yang berkaitan dengan dunia roh hingga menjadi pesta kostum yang penuh kreativitas, Halloween terus bertahan sebagai momen unik yang merayakan sejarah, imajinasi, dan kebersamaan.

Baca Juga : DLH Kota Malang dan Bank Jatim Cek Progres Revitalisasi Alun-alun Merdeka

Memahami asal-usul dan simbol Halloween tidak hanya memberi wawasan baru, tetapi juga membuat kita dapat lebih menghargai perayaan yang telah melewati perjalanan panjang ini.


Topik

Serba Serbi halloween sejarah halloween fakta halloween



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jember Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana

Serba Serbi

Artikel terkait di Serba Serbi