JATIMTIMES – Gelaran Livoli 2025 di GOR Ki Mageti Magetan tak hanya sukses secara sportivitas dan kemeriahan, tetapi juga berdampak langsung pada perekonomian daerah. Berdasarkan data dari panitia sebanyak 13.500 penonton tercatat hadir selama babak Final Four hingga Grand Final, menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp 2,5 miliar.
Menariknya, penyumbang terbesar datang dari sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar area GOR, yang mencatat perputaran uang hingga Rp 400 juta selama dua pekan pelaksanaan Livoli.
Baca Juga : Dana Transfer ke Daerah Berkurang, Dana Desa di Kota Batu Ikut Terpangkas
Selain sektor UMKM, tujuh sektor lainnya yang ikut mendongkrak PAD Magetan antara lain akomodasi hotel dan homestay, kuliner, retribusi GOR, merchandise daerah, transportasi, dan jasa hiburan lokal.
Seluruh sektor ini mengalami lonjakan transaksi antara 30 hingga 80 persen dibandingkan hari biasa. Pemasukan tersebut berasal dari penjualan tiket, parkir, retribusi UMKM, hingga sektor akomodasi dan kuliner yang melonjak drastis selama event berlangsung.
“Event olahraga skala nasional seperti Livoli ini terbukti mampu menggairahkan ekonomi lokal. Dari penjual makanan, parkir, hingga penginapan, semua mendapatkan efek positif langsung,” ujar Ketua Harian PBVSI Magetan Sidik Perwito.
Ketua Ex - Officio PBVSI Magetan, AKBP Erik Bangun Prakasa , menyebut angka Rp 2,5 miliar itu menjadi rekor baru untuk kontribusi event olahraga terhadap PAD daerah.
“Livoli ini bukan sekadar tontonan olahraga, tapi sudah menjadi event ekonomi rakyat. Perputaran uangnya nyata, ribuan orang datang, dan sektor UMKM hidup,” ujarnya.
Sementara itu, Ratno Ketua DPRD Magetan mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan event nasional tersebut. Ia menilai antusiasme masyarakat dan kehadiran ribuan penonton menjadi bukti bahwa Magetan siap menjadi tuan rumah even olahraga tingkat nasional secara berkelanjutan.
Baca Juga : DPRD Sidoarjo Soroti Lambatnya Pembangunan, Silpa Berpotensi Meningkat
“Livoli membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi motor ekonomi. Kami akan terus dorong event semacam ini agar PAD meningkat dan masyarakat merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Event yang berlangsung hampir dua pekan ini juga memunculkan efek domino positif bagi pelaku wisata. Lokasi seperti Telaga Sarangan, Alun-Alun Magetan, pusat kerajinan kulit Magetan dan pusat kuliner lokal mengalami lonjakan pengunjung. Sejumlah pelaku usaha mengaku omzet meningkat 2–3 kali lipat dibanding hari biasa.
Dari sisi branding daerah, kehadiran Livoli 2025 berhasil menempatkan Magetan sebagai kota olahraga potensial di Jawa Timur. Dukungan keamanan dari Polres Magetan dan panitia yang profesional membuat penyelenggaraan berjalan lancar tanpa insiden berarti.
Dengan capaian Rp 2,5 miliar PAD dan ribuan wisatawan olahraga, Livoli 2025 Magetan menjadi bukti konkret bahwa event sport tourism mampu menjadi strategi jitu pemulihan ekonomi daerah dan penggerak kesejahteraan masyarakat.
