Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Limbah SPPG Punya Potensi, Pemkot Malang Siapkan Skema Pengelolaan Terpadu

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

12 - Oct - 2025, 10:41

Placeholder
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.(Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Bukan sekadar sisa makanan, limbah dapur dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Malang kini mulai dilirik sebagai sumber manfaat baru. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah menyiapkan skema pengelolaan limbah organik agar tidak sekadar berakhir di tempat sampah, melainkan bisa dimanfaatkan untuk sektor peternakan dan perikanan.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyebut pengelolaan limbah SPPG kini masuk tahap kajian lintas dinas. Dua instansi yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dilibatkan untuk merumuskan sistem yang efektif dan ramah lingkungan.

Baca Juga : Jember Raih Penghargaan Indonesia Collaborative Partnership Regency Award

“Memang banyak peternak yang tertarik mengambil limbah organik dari dapur SPPG. Sayur-mayur sisa masih bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak. Jadi daripada dibuang, lebih baik dimanfaatkan,” ujar Wahyu belum lama ini.

Meski wacana Tempat Penampungan Sementara (TPS) khusus limbah dapur masih dalam tahap pertimbangan, Wahyu menilai gagasan itu penting sebagai langkah awal membangun ekosistem pengelolaan limbah terpadu.

“Itu belum masuk SOP Badan Gizi Nasional, tapi perlu dipikirkan. Nanti kami kumpulkan koordinator SPPG untuk membahasnya,” lanjutnya.

Saat ini terdapat 10 SPPG yang beroperasi di Kota Malang. Jumlah itu akan terus bertambah hingga mencapai 80 SPPG, sesuai target Pemkot Malang. Namun, data pasti mengenai kerja sama antara dapur SPPG dan peternak masih dalam proses pendataan.

Selain limbah padat, Wahyu juga menyoroti pentingnya pengelolaan limbah cair dari aktivitas dapur. Ia berharap setiap dapur memiliki sistem filtrasi atau penanganan awal agar tidak mencemari lingkungan.

Dari sisi teknis, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, menegaskan bahwa limbah dapur memiliki nilai guna tinggi bila dikelola dengan benar. Salah satunya memang untuk diolah menjadi pakan ternak. 

Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Gencarkan Inventarisasi Jembatan, Upaya Cegah Kerusakan Dini dan Tingkatkan Keamanan Warga

"Sisa sayur bisa untuk pakan ternak, sedangkan sisa daging bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan,” jelasnya.

Dispangtan kini tengah memetakan potensi tersebut dengan mempertemukan pengelola SPPG dan pelaku usaha ternak serta perikanan. Sedikitnya 12 peternak ayam disebut sudah berminat memanfaatkan limbah organik dari dapur SPPG.

“Masih kami data, karena jumlah limbah tiap dapur berbeda. Setelah pemetaan selesai, kita harap sinergi antara peternak dan pengelola SPPG bisa berjalan lancar,” pungkas Slamet.

Dengan rencana itu, limbah dapur SPPG diharapkan tak lagi jadi masalah kebersihan, melainkan peluang ekonomi baru berbasis prinsip ekonomi sirkular dan lingkungan berkelanjutan.


Topik

Pemerintahan Kota Malang Wahyu Hidayat limbah sppg



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jember Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan