JATIMTIMES - Sabtu (11/10/2025) bertepatan dengan pasaran Legi dalam penanggalan Jawa. Berdasarkan kalender Jawa, hari ini jatuh pada 18 Bakda Mulud 1959 tahun Dal dan berada dalam Wuku Tolu. Weton hari ini adalah Sabtu Legi dengan jumlah neptu 14 (Sabtu = 9, Legi = 5).
Dalam tradisi masyarakat Jawa, weton dipercaya bukan sekadar penanda hari kelahiran, tetapi juga menggambarkan karakter, peruntungan, jodoh, dan arah kehidupan seseorang. Hingga kini, primbon Jawa masih dijadikan pedoman oleh sebagian masyarakat untuk menentukan waktu baik dalam berbagai urusan penting, seperti memulai usaha, bepergian jauh, atau melangsungkan pernikahan.
Baca Juga : Ramalan Keuangan Zodiak 11 Oktober 2025: Gemini Dapat Kejutan, Capricorn Waspadai Pengeluaran Mendadak
Orang yang lahir pada weton Sabtu Legi dikenal memiliki banyak kemauan, bijaksana, dan memiliki sifat menghargai teman. Pemilik weton ini cenderung suka dengan kemewahan dan memiliki rasa percaya diri tinggi. Namun, sisi negatifnya, Sabtu Legi sering kali ikut campur dalam urusan orang lain dan sulit menahan diri untuk tidak berpendapat.
Pangarasan weton Sabtu Legi adalah Lakuning Rembulan, yang berarti simpatik, penuh daya tarik, dan serba menyenangkan. Seperti bulan yang bersinar lembut, orang dengan weton ini biasanya disenangi banyak orang karena kepribadiannya yang menenangkan dan menyenangkan hati.
Sementara itu, Pancasuda Sabtu Legi adalah Bumi Kapetak, yang menggambarkan sosok pekerja keras, kuat menghadapi penderitaan, dan mencintai kerapian serta kebersihan. Meski begitu, sisi negatifnya adalah mudah menyimpan dendam dan kebaikannya sering kali tidak terlihat oleh orang lain.
Weton Sabtu Legi berada dalam Wuku Tolu, dengan Bathara Bayu sebagai lambang dewanya. Bathara Bayu merupakan dewa penguasa angin, melambangkan kecerdasan, kekuatan, dan kecepatan berpikir. Pemilik weton ini biasanya pandai berbicara dan mampu membuat orang lain merasa nyaman. Namun, jika sedang marah, Sabtu Legi bisa sangat berbahaya dan sulit dikendalikan.
Simbol-simbol dalam Wuku Tolu juga memiliki makna mendalam. Gedhongnya di depan, menggambarkan sifat dermawan namun senang memamerkan kekayaan atau hasil kerja kerasnya. Pohon Wijayamulya menjadi simbol wibawa dan kemurahan hati, sementara burungnya Branjangan menandakan sifat yang tidak tenang dan mudah gelisah.
Selain itu, membelakangi umbul-umbul bermakna bahwa kebahagiaan orang dengan weton ini baru akan datang di usia tua. Gambarannya seperti pelangi, menandakan kepribadian yang angkuh namun tidak sepenuhnya demikian, karena sebenarnya mereka lembut hati dan sering berbohong untuk menjaga perasaan orang lain.
Dalam primbon juga disebutkan bahwa Wuku Tolu merupakan peristirahatan semua wuku, dengan bahaya yang bersumber dari taring dan tanduk. Karena itu, selama tujuh hari dalam wuku ini, disarankan tidak bepergian ke arah Barat Laut untuk urusan penting agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Terjadi 128 Gempa pada Awal Oktober, Sebagian Turut Dirasakan di Jatim
Weton Sabtu Legi termasuk dalam golongan weton yang rahayu, artinya membawa ketenangan dan kelancaran dalam rezeki. Dalam primbon disebutkan, pemilik weton ini berpotensi sukses dalam berbagai bidang, terutama yang membutuhkan kerja keras, komunikasi, dan kemampuan sosial.
Karena memiliki sifat komunikatif, karismatik, dan mudah beradaptasi, profesi yang cocok untuk weton Sabtu Legi adalah yang berhubungan dengan interaksi sosial. Beberapa di antaranya seperti guru, dosen, sales, marketing, konsultan, customer service, public relation, hingga MC atau pemandu acara.
Selain itu, Sabtu Legi juga cocok di bidang pelatihan, pendidikan, dan dunia hiburan, karena memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
Dalam hal asmara, pemilik weton Sabtu Legi (neptu 14) disarankan mencari pasangan dengan jumlah neptu yang selaras, seperti 10 atau 15, karena kombinasi tersebut dipercaya membawa keharmonisan dan keseimbangan dalam hubungan. Beberapa kombinasi weton yang cocok antara lain Senin Legi (15) dan Minggu Wage (10).
