JATIMTIMES - Empat rumah warga mengalami kerusakan pasca diterpa hujan lebat disertai angin di kawasan Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Bayu, Selasa (7/10/2025). Wali Kota Batu, Nurochman turun tangan ke lokasi untuk memastikan warganya mendapatkan bantuan perbaikan rumah agar kembali layak huni.
Ya Nurochman bersama wakilnya Heli Suyanto menyempatkan waktunya untuk melihat sejumlah rumah di beberapa dusun yang terdampak khususnya di rumah Moch. Bajuri, Dusun Kedung, Rabu (8/10/2025). Di sana mereka secara langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Baca Juga : Dari Pesan Tetangga ke Aksi Nyata: Kisah Wali Kota Malang Bantu Lansia di Lowokwaru
Kemudian juga melihat reruntuhan tembok, bahkan sudah tidak ada atap. Kehadiran mereka untuk memastikan bahwa Pemkot Batu akan memberikan dukungan penuh bagi warga terdampak. Mulai dari menyalurkan bantuan material bangunan dan peralatan dapur untuk membantu pemulihan pasca bencana.
“Kami hadir untuk memberikan support pada Pak Bajuri dan keluarga yang rumahnya terdampak oleh angin kencang di saat curah hujannya lumayan ya di Kota Batu,” ujar pria yang akrab disapa Cak Nur ini.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Batu akan membantu proses perbaikan rumah agar kembali layak huni. “Bangunan akan kami bantu recovery-nya dengan menambah beberapa ring dan kolom di bagian struktur supaya lebih kuat. Kami ingin rumah itu segera difungsikan kembali seperti semula,” imbuh Cak Nur.
Menurutnya, bantuan yang diberikan mencakup material bangunan, sementara pengerjaan akan melibatkan kerja bakti warga bersama pemerintah desa.
“Mungkin tukangnya saja yang dipersiapkan, tapi tenaga bisa bareng-bareng dengan masyarakat supaya tetap guyub rukun,” tambah Cak Nur.
Sedangkan kebutuhan anggaran, Cak Nur menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil perhitungan teknis dari tim lapangan. Anggaran sendiri akan menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun 2025.
Diketahui untuk anggaran BTT tahun 2025 senilai Rp 6.4 miliar. Hingga Oktober ini masih terserap Rp 27,2 juta.
Sementara itu dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu tercatat ada empat rumah mengalami kerusakan cukup parah akibat hujan disertai angin. Mulai dari genting yang porak poranda membuat rumah warga terbuka atapnya. Kemudian tampak tembok atau dinding rumahnya.
“Yang terimbas ada empat rumah warga kondisinya terjadi kerusakan ringan dan berat akibat cuaca ekstrim hujan disertai angin,” kata Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu, Suwoko.
Baca Juga : Pastikan Keandalan Listrik, PLN UP3 Malang Gelar Maraton Pemeliharaan Jaringan
Dengan rincian rumah Nasukan (65) warga Jalan Nusa Indah Dusun Kedung, Desa Giripurno. Kerusakan yang dialami ruangan pada lantai dua yang difungsikan sebagai gudang mengalami kerusakan dengan dimensi panjang 5,5 meter dengan lebar 8 meter roboh.
Kemudian rumah Novan Dwi Arista (31) warga Jalan Nusa Indah, Dusun Kedung, Desa Giripurno. Kerusakan terjadi pada bagian atap rumah bagian dapur dengan dimensi panjang 2 meter lebar 1 meter.
“Untuk dua rumah ini mengalami rusak ringan. Namun ini mengganggu aktivitas harian, dengan total yang terdampak ada enam orang,” imbuh Suwoko.
Lainnya yang terimbas rumah Moch. Bajuri (57), Dusun Kedung, Desa Giripurno. Terimbas pada bangunan rumah dengan panjang 7 meter dengan lebar 6 meter roboh dan perabotan rumah tangga khususnya dapur rusak.
“Lalu jaringan listrik terganggu dan dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka. Saat ini penghuni rumah yang berjumlah 3 orang mengungsi di rumah saudara,” imbuh Suwoko.
Serta rumah Umi Kulsum (60) Dusun Durek Desa Giripurno, kerusakan laxa atap rumah bagian teras dengan panjang 2,5 meter dan lebar 2 meter. “Untuk satu rumah mengalami rusak berat dan satu rumah rusak ringan,” tegas Suwoko.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa yang mengalami luka-luka. Pihak BPBD sudah melakukan upaya kaji cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait. “Untuk kebutuhan darurat telah diberikan bantuan logistik dan peralatan dapur,” tutup Suwoko.