JATIMTIMES - Sejumlah pasar tradisional di Kota Malang membutuhkan pemeliharaan. Hal tersebut lantaran ada beberapa pasar yang mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari mengatakan, dari sebanyak 26 pasar setidaknya ada 10 pasar yang dinilai mendesak dan butuh perbaikan.
Baca Juga : Wakil Bupati Malang Ajak Petani Milenial Terlibat Program YESS
Beberapa di antaranya seperti Pasar Bunul, Pasar Bareng, Pasar Kasin dan Pasar Madyopuro. Kerusakannya ada di bagian tampias sebagai penghalang air hujan, drainase, atap hingga pagar.
"Apalagi ini memasuki musim hujan ya, makanya kami sebut cukup urgent," ujar Eka, sapaan akrabnya.
Pada perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun 2025 ini, pihaknya pun mengajukan anggaran untuk perbaikan pasar. Yakni berkisar Rp 200 juta hingga Rp 250 juta.
"Dengan anggaran itu, setidaknya bisa menjangkau lima pasar ya. Namun, tetap kami upayakan semaksimal mungkin," jelas Eka.
Artinya jika memang memungkinkan, bisa saja anggaran tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki hingga lebih dari lima pasar.
Baca Juga : Untuk Relokasi, Pedagang Pasar Gadang Disewakan Lahan Selama 3 Tahun
Besar harapannya agar perbaikan tersebut dapat dilakukan. Pasalnya, sebagai salah satu pusat perekonomian, bangunan kondisi bangunan pasar memang perlu untuk diperhatikan kelayakannya.
"Artinya kami ingin menciptakan suasana yang nyaman dan bersih. Belum lagi kebutuhan lainnya. Bagaimana pun roda perekonomian salah satunya berpusat di pasar," tutur Eka.
Informasi dihimpun di lapangan, beberapa pasar memang nampak memerlukan perbaikan di sejumlah bagian. Seperti drainase di Pasar Madyopuro yang sempat buntu.
