Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Apresiasi DPRD pada Upacara Jamasan Gong Kyai Pradah: Identitas dan Kebanggaan Blitar

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

08 - Sep - 2025, 11:33

Placeholder
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Blitar, H. M. Rifa’i, bersalaman hangat dengan Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM., usai prosesi tumpeng dalam rangkaian Upacara Adat Jamasan Gong Kyai Pradah di Pendopo Kawedanan Lodoyo, Sabtu (6/9/2025). (Foto: Prokopim Pemkab Blitar)

JATIMTIMES - Kabupaten Blitar kembali merayakan salah satu tradisi paling sakral yang diwariskan turun-temurun: Jamasan Gong Kyai Pradah. Pada Sabtu (6 September 2025), ribuan masyarakat tumpah ruah di Alun-Alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, untuk menyaksikan ritual yang telah menjadi ikon budaya Blitar. Dalam gelaran penuh makna itu, DPRD Kabupaten Blitar hadir dan memberikan apresiasi tinggi, menegaskan pentingnya pelestarian budaya sebagai bagian dari pembangunan daerah.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Blitar, H. M. Rifa’i, tampak mendampingi Sekretaris DPRD Haris Susianto, S.H., M.Si., serta Anggota Komisi I, Ciput Jianto, yang juga menjadi bagian panitia. Mereka hadir menyatu bersama masyarakat, menyaksikan rangkaian upacara yang diawali Tari Gambyong Pareanom, pembacaan naskah sejarah pusaka, hingga kirab sakral Gong Kyai Pradah menuju lokasi padusan atau siraman. Puncak acara ditandai dengan bunyi gong yang dipukul tujuh kali, menggema ke seluruh penjuru Lodoyo.

Baca Juga : Potensi Wisata Baru di Surabaya, Lilik DPRD Jatim Dorong Pengembangan Paddle

Menurut DPRD, kehadiran masyarakat yang memadati kawasan alun-alun menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Hal ini, kata mereka, adalah bukti nyata bahwa masyarakat Blitar masih memegang erat nilai-nilai budaya leluhur. DPRD menilai tradisi Jamasan Gong Kyai Pradah bukan sekadar ritual seremonial, melainkan warisan yang memuat nilai spiritual, historis, sekaligus perekat sosial.

H. M. Rifa’i menyampaikan bahwa DPRD melihat kegiatan ini sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Blitar. Menurutnya, Gong Kyai Pradah adalah pusaka yang telah mengikat sejarah, budaya, dan religiusitas masyarakat. “DPRD mengapresiasi penuh penyelenggaraan upacara ini. Tradisi seperti ini adalah akar kearifan lokal yang harus terus dijaga. Bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang,” ujarnya dalam kesempatan itu.

Selain apresiasi terhadap nilai budaya, DPRD juga menyoroti potensi ekonomi yang muncul dari perhelatan ini. Rifa’i menekankan bahwa kegiatan budaya bisa menjadi daya tarik wisata yang berimbas pada sektor UMKM. Ia menilai bahwa setiap kali upacara adat digelar, masyarakat setempat mendapat peluang untuk meningkatkan pendapatan melalui produk makanan, kerajinan, hingga layanan pariwisata. “Tradisi budaya bisa berjalan seiring dengan penguatan ekonomi rakyat,” katanya menegaskan.

Sejalan dengan pandangan DPRD, Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM., yang hadir bersama Wakil Bupati H. Beky Herdihansah dan jajaran Forkopimda, juga menyampaikan pandangan serupa. Bupati menegaskan bahwa upacara Jamasan Gong Kyai Pradah merupakan destinasi budaya yang sekaligus mampu mendongkrak roda perekonomian. Ia berharap masyarakat, khususnya generasi muda, tidak kehilangan kepedulian terhadap tradisi, meski zaman terus bergerak dengan pesatnya teknologi. “Generasi muda harus tetap menjadi bagian dari pelestarian budaya. Jangan sampai pusaka dan tradisi luhur ini hilang ditelan zaman,” ucapnya.

Bupati Rijanto juga menyinggung kondisi Kabupaten Blitar yang dinilai aman dan kondusif. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak terlena. Menurutnya, menjaga tradisi dan menjaga daerah adalah dua hal yang saling terkait. “Kabupaten Blitar harus tetap ayem tentrem. Persatuan dan kesatuan adalah kunci agar kita tidak mudah terpecah belah,” tuturnya.

Baca Juga : Weaken Amorē, Lovers Rock Reggae Asal Malang Luncurkan Single Semu

Bagi DPRD, pelestarian tradisi bukan sekadar mengenang masa lalu, tapi membangun kebersamaan untuk masa depan. Gong Kyai Pradah, dengan kisah dan bunyinya, jadi simbol kekuatan Blitar.

Ribuan warga larut dalam prosesi, menandakan tradisi ini lintas generasi. DPRD melihat harapan: identitas Blitar akan tetap kuat selama masyarakat mau merawatnya.

Jamasan Gong Kyai Pradah membuktikan budaya, pemerintah, dan rakyat bisa berjalan bersama. Bagi DPRD, menjaga tradisi berarti menjaga jati diri.


Topik

Pemerintahan Blitar jamasan gong kyai pradah dprd kabupaten blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jember Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri