JATIMTIMES - Harapan ribuan wali murid di Kota Malang akhirnya terwujud. Program seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP negeri kini sudah tuntas 100 persen.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan, evaluasi akan dilakukan agar tahun depan pembagian seragam bisa tepat waktu sejak awal tahun ajaran. Apalagi program itu menjadi unggulan.
Baca Juga : Lionel Messi Isyaratkan Pensiun, Buka Peluang Absen di Piala Dunia 2026
“Seragam gratis ini memang menjadi salah satu program unggulan saya bersama Mas Wawali. Alhamdulillah sekarang semua sudah tercapai 100 persen,” kata Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Meski sukses rampung, Wahyu tak menampik adanya keterlambatan. Target awal pembagian seragam sebenarnya dijadwalkan selesai akhir Juli 2025, namun baru tuntas pada pekan terakhir Agustus.
Keterlambatan ini dipicu masalah anggaran, sebab APBD 2025 sudah berjalan saat dirinya bersama Wakil Wali Kota, Ali Muthohirin, baru dilantik pada Februari lalu. “Anggarannya baru bisa kami masukkan di pergeseran APBD. Itu yang membuat jadwal pembagian agak mundur,” jelas Wahyu.
Belajar dari pengalaman tersebut, Pemkot Malang berkomitmen memasukkan anggaran seragam gratis sejak awal dalam APBD murni 2026. Dengan begitu, siswa baru diharapkan sudah langsung menerima paket bantuan saat mulai masuk sekolah. “Insyaallah, tahun depan begitu mereka diterima masuk sekolah, seragamnya sudah siap,” imbuh Wahyu.
Selain soal ketepatan waktu, Wahyu juga membuka ruang masukan dari masyarakat agar program berjalan lebih baik. Untuk meminimalisir persoalan ukuran, bantuan tetap diberikan dalam bentuk kain.
Baca Juga : Dapatkan New Balance 530 Saat Promo 9.9
Sedangkan usulan tambahan bantuan seperti sepatu masih perlu dibicarakan bersama DPRD, mengingat adanya potensi pengurangan dana transfer pusat tahun depan. “Semua masukan akan kami tampung. Tapi kita juga harus menyesuaikan dengan kondisi anggaran,” tambahnya.
Catatan JatimTIMES, program seragam gratis tahun ajaran 2025/2026 ini menyasar seluruh siswa baru kelas 1 SD dan kelas 7 SMP negeri. Tercatat ada sebanyak 7.159 siswa SD dan 6.637 siswa SMP yang menerima program tersebut.
Dengan total anggaran Rp 6 miliar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, setiap siswa menerima dua stel kain seragam lengkap dengan atributnya. Untuk siswa SD berupa seragam merah putih dan pramuka, sedangkan siswa SMP mendapat kain putih biru serta pramuka.
