JATIMTIMES - Jembatan penghubung antar dusun di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang yang sempat ambrol akibat tergerus bencana alam akhirnya dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sebelumnya, warga setempat sempat membangun jembatan darurat dari bambu lantaran jembatan yang rusak tersebut juga merupakan jalur alternatif bagi pelajar dan warga sekitar.
Kepala Desa (Kades) Dalisodo Suprapto menuturkan, selama ini jembatan yang sempat ambrol dan telah dibangun ulang oleh Pemkab Malang tersebut dimanfaatkan sebagai jalur penghubung antar dusun. Yakni dari Dusun Sengon Utara dan Sengon Selatan maupun sebaliknya.
Baca Juga : Belanja Infrastruktur Melonjak, Alokasi Terbesar di DPU Bina Marga Jatim untuk Jalan dan Jembatan
"Jembatan itu dulunya kena musibah dari luapan air (sungai), akhirnya menggerus jembatan kemudian longsor, jebol. Kejadiannya saat musim penghujan pada November 2024," ujar Suprapto saat ditemui JatimTIMES, Minggu (24/8/2025).
Selama ini, disampaikan Suprapto, jembatan yang telah berusia puluhan tahun sebelum akhirnya ambrol tersebut, digunakan warga untuk menunjang mobilitas sehari-hari. "Jembatan itu juga menjadi jalan penghubung yang turut dimanfaatkan oleh anak-anak sekolah dan ngaji. Sehingga sangat prioritas sekali untuk bisa membantu warga saya yang mau ke Sengon Utara (dan sebaliknya)," bebernya.
Jika tidak melalui jembatan tersebut, diutarakan Suprapto, maka warga harus menempuh jalur memutar dan itu cukup jauh. Yakni sejauh kurang lebih 1 kilometer yang tak jarang terpaksa harus ditempuh dengan berjalan kaki.
"Kalau tidak segera dibangun (ulang), maka akan berputar sekitar 1 kilometer, dan itu berat, menyulitkan, karena banyak anak-anak yang mau ngaji dan sekolah," tuturnya.
Pertimbangan itulah yang kemudian membuat warga berinisiatif untuk membangun jembatan alternatif dari bambu. "Karena dipasang jembatan bambu, akhirnya Pak Bupati (Malang) tersentuh hatinya, tidak tega melihat ada masyarakat yang seperti itu dan kemudian dibangunlah jembatan itu," ujarnya.
Sebelum dibangun ulang, disampaikan Suprapto, pihaknya sempat mengajukan pembangunan ulang jembatan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dan dilanjutkan ke Bupati Malang. Hingga akhirnya, pengaduan warga termasuk Pemerintah Desa Dalisodo tersebut direalisasikan Pemkab Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga.
Baca Juga : Bupati Malang Tinjau Tebing di SDN 3 Jedong, Dinas Cipta Karya Siapkan Penanganan Darurat Antisipasi Becana
"Saya sampaikan ke Abah (sapaan Bupati Malang HM. Sanusi), karena ini emergency. Sebab jembatan itu merupakan jalan antar dusun, sehingga sangat prioritas," ujarnya.
Hingga akhirnya, pada kisaran dua bulan lalu, pembangunan jembatan di Desa Dalisodo tersebut mulai direalisasikan oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang. Tak lama kemudian, pembangunan jembatan akhirnya rampung pada Agustus 2025.
"Informasinya pengerjaannya dari Bina Marga yang anggarannya Rp 290 juta. Pengerjaannya sudah sekitar dua bulan lalu dan saat ini sudah selesai," ujarnya
Usai realisasi pengerjaan pembangunan jembatan rampung, Bupati Malang HM. Sanusi kemudian diagendakan melakukan peninjauan ke jembatan yang ada di Desa Dalisodo tersebut, Minggu (24/8/2025). "Setelah selesai, terealisasi, hari ini Pak Bupati langsung mengunjungi lokasi. Melihat kebenaran informasi yang disampaikan oleh saya selaku kades," pungkas Suprapto.