Antisipasi Gejolak Harga, TPID Kota Malang Gelar GPM Serentak Menjelang Akhir Tahun
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Dec - 2025, 01:45
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kegiatan yang digelar di sekitar Balai Kota Malang, Kamis (4/12/2025) tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Wahyu menyampaikan bahwa GPM ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi mendadak yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sehari sebelumnya. Menurutnya, meski sebagian besar pedagang dan distributor melaporkan harga masih relatif stabil, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan cukup tinggi.
Baca Juga : White Christmas Favehotel Malang: Paket Natal Elegan untuk Liburan Akhir Tahun
“Gerakan Pangan Murah ini tindak lanjut dari sidak TPID kemarin. GPM ini untuk menormalisasi harga bahan pangan jelang Nataru. Memang mayoritas tidak ada lonjakan signifikan, tetapi ada komoditas tertentu yang naik cukup drastis, seperti bawang merah,” ujarnya.
Wahyu menegaskan bahwa intervensi pasar melalui GPM akan terus dilakukan sebagai bagian dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Dengan sinergi antarinstansi, ia optimistis stabilitas harga dapat terjaga dan pasokan tetap aman.
“Kami berharap ada dampak yang kita rasakan menjelang Nataru. Harga bahan pangan bisa stabil terkendali. Setiap awal minggu kami akan terus memantau harga, supaya kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi,” tambahnya.
Terkait ketersediaan stok, Wahyu memastikan seluruh komoditas tercukupi. Baik di tingkat distributor, pedagang hingga pasar swalayan.
“Stok aman. Distributor, pedagang, hingga pasar swalayan rata-rata masih stabil dan tidak ada keluhan. Naik turun harga masih relatif normal,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina, menegaskan bahwa pemerintah bersama TPID terus hadir untuk menjaga stabilitas harga sampai akhir tahun. Meski BPS mencatat harga bahan pokok di Kota Malang relatif stabil, kewaspadaan tetap diperlukan.
“Menjelang Nataru 2025, meskipun angka dari BPS menunjukkan stabil, kita tetap perlu menjaga sampai akhir bulan. Berbagai komoditas utama sudah disiapkan. Bulog menyediakan beras berbagai kualitas, minyak goreng, dan gula pasir,” jelasnya.
Selain Bulog, Perumda Tunas juga berpartisipasi menyediakan sejumlah komoditas lain seperti beras, tepung, daging ayam, telur ayam, serta cabai besar dan cabai kecil. Dua komoditas yang sebelumnya menyumbang inflasi.
Baca Juga : CPNS 2026 Cuma untuk PNS? PPPK Tak Lagi Dibuka? Ini Faktanya!
Tidak hanya menyediakan bahan pangan murah, GPM kali ini juga melibatkan berbagai pelaku IKM dan menghadirkan layanan publik terpadu. Sejumlah OPD membuka gerai pelayanan, mulai pelayanan pajak, administrasi kependudukan oleh Dukcapil, perizinan melalui Disnaker PMPTSP, hingga layanan SLIK dan perlindungan konsumen dari OJK.
Bank Indonesia sendiri membuka layanan digitalisasi pembayaran melalui pengalaman QRIS dan mengajak masyarakat ikut berdonasi untuk korban bencana di Sumatera.
“Semua komoditas dijual dengan harga yang mengikuti tingkat produsen dan distributor, ditambah dukungan ongkos angkut sehingga lebih terjangkau dari harga pasar. Semoga kegiatan hari ini hingga besok membawa manfaat dan barokah bagi warga Kota Malang,” pungkas Febrina.
