Nasib Tragis Para Pembunuh Sayyidina Husein di Karbala
Reporter
Mutmainah J
Editor
Dede Nana
28 - Jul - 2023, 06:01
JATIMTIMES - Jikalau saja Rasulullah SAW masih hidup, tentu beliau sangat sedih melihat cucu kesayanganya wafat dibantai habis habisan. Dahulu saja, ketika nabi ditinggal wafat orang-orang tercinta seperti sang istri Siti Khadijah dan sang paman Abu Thalib, beliau amat sedih dan kehilangan.
Bahkan tahun itu dijuluki sebagai ‘Amul Husni yang berarti tahun kesedihan. Namun Allah SWT tentu sangat adil. Orang-orang yang berani mendzalimi dzuriyah Nabi Muhammad SAW banyak dari mereka yang hidupnya sengsara bahkan mengalami kematian yang tragis.
Baca Juga : Bukan Nabi Muhammad, Tapi Inilah Sosok yang Pertama Kali Mendirikan Salat Jumat
Dilansir dari akun Tiktok @fazahra.hijab1, Imam ibnu Katsir menjelaskan dalam Kitab Bidayah wanihayah, bahwa yang menghabisi dan memotong kepala Sayyidina Husein dengan tombak yaitu Sinan bin Anas. Setelah kepala Sayyidina Husein putus, kemudian kepala itu dibawa dan diserahkan kepada Hawali bin Yazid.
Selain itu, ketika kepala Sayyidina Husein dibawa kepada Ubaidilah bin Ziyad, ia lalu memainkan kepalanya dengan ujung tongkatnya sampai mengenai mulut dan hidung cucu Rasulullah SAW. Imam ibnu Katsir menjelaskan, bahwa ada tujuh puluh dua pengikut Sayyidina Husein yang terbunuh.
Dalam kitab Tarikh Alkhulafah, Imam Suyuti menulis setidaknya ada empat ribu pasukan yang mengepung Sayyidina Husein dan rombongannya. Pasukan itu dikendalikan oleh Umar bin Saad bin Abi Waqos.
Saat terjadinya pembantaian Karbala, dunia ini seakan akan berhenti selama tujuh hari. Matahari terlihat meratap seperti kain kuning, dan terjadi gerhana matahari di hari itu. Tanda-tanda alam lainnya juga muncul. Penampakan langit kala itu berwarna memerah enam bulan lamanya. Sungguh menyedihkan peristiwa itu.
Diantara orang yang terlibat dalam pembantaaian Sayyidina Husein adalah Umar bin Saad bin Abi Waqos. Padahal ia adalah anaknya Sahabat Nabi yang bernama Sahabat Saad. Sahabat Saad bin Abi Waqos adalah salah satu sahabat Nabi yang dijamin Rasulullah SAW menjadi Ahli Surga.
Namun sayangnya, anaknya yang bernama Umar malah terlibat di dalam pembantaian cucu Rasulullah SAW. Akhir hidup Umar juga sangat malang, ia mati dipenggal oleh Abu Amar Kaisan atas perintah Muhtar Tsaqafi. Kepalanya lalu diberikan kepada Muhammad bin Hanafiyah.
Tokoh kedua yang terlibat dalam pembantaian Sayyidina Husein adalah Ubaidillah bin Ziyad. Ia kala itu menjadi gubernur kufah. Dia jugalah yang mengirim 4000 pasukan untuk mengepung Sayyidina Husein.
Nasib akhir hidup Ubaidillah juga sangat tragis, ia dipenggal juga oleh pasukan Muhtar hingga putus kepalanya. Pada riwayat lain, dikisahkan bahwa jenazah kepalanya kala itu pernah dimasuki ular. Ular itu tinggal di kepala Ubaidillah hingga beberapa saat, setelah itu keluar lagi.
Pembantai Sayyidina Husein lainnya adalah Samir bin Ziajausan. Ia adalah pimpinan tim sayap kiri pasukan yang melakukan serangan kepada Sayyidina Husein. Diketahui sebelumya, bahwa Samir ini dulunya adalah sahabat Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Baca Juga : Juhainah, Orang yang Akan Membuat Penghuni Neraka Menangis
Namun, dikala masa kekuasaan Dinasti Umayyah, ia malah berhaluan membenci Keluarga khalifah Ali. Nasib akhir hidup Samir juga tak kalah tragis, ia mati setelah kepalanya dipenggal oleh Pasukan Mukhtar Tsaqaf. Kepalanya lalu diberikan kepada Muhammad bin Hanafiyah, sedangkan tubuhnya menjadi santapan anjing.
Orang yang terlibat dalam pembantaian Sayyidina Husein selanjutnya adalah Sinan bin Anas. Setelah Khalifah Yazid bin Muawiyah wafat, Sinan lalu merasa ketakutan. Ia lalu memilih bersembunyi sebab banyak orang yang tahu, bahwasanya dialah pembunuh Sayyidina Husein.
Dikabarkan juga, bahwa Sinan bin Anas mati setelah dibunuh oleh pasukan Muchtar Tsaqafi. Ada yang mengatakan juga, bahwa Sinan bin Anas wafat ketika masa kepemerintahan gubernur Hajaz di kufah.
Kemudian, sosok yang terlibat dalam tragedi karbala selanjutnya adalah Hurmala bin Kahil Al-As’adi. Ia dikabarkan yang membunuh putra Sayyidina Husein yang masih berumur 6 bulan yaitu Ali Azghar.
Saat terjadinya pertempuran karbala, Sayyidina Husein sempat meminta air untuk putranya yang sedang kehausaan. Namun biadabnya Hurmala malah melesatkan anak panah ke leher bayi itu. Akhir hidupnya Hurmala bin kahil juga mengalami kisah tragis, ia mati setelah dieksekusi oleh pasukan mukhtar.
Tokoh yang terlibat dalam pembantai Sayyidina Husein selanjutnya adalah Khali bin Yazid. Dahulu, setelah kepala Sayyidina Husein dipenggal, ia lalu menyembunyikan kepala cucu nabi itu di kompor rumahnya.
Kelakuan biadab ini kemudian mengantarkan dia kedalam tragedi tragis juga. Diketahui, Khali bin Yazid mati setelah dibunuh oleh pasukan mukhtar tsaqofi. Tidak hanya dibunuh, ia juga dibakar oleh pasukan mukhtar tsaqofi di depan rumahnya sendiri.