Tertib Berlalu Lintas, Ratusan Kendaraan TNI diperiksa
Reporter
Mahrus Sholih
Editor
Redaksi
17 - Mar - 2016, 06:24
Petugas Sub Detasemen Polisi Militer (Sub Denpom) Jember, memeriksa ratusan kendaraan bermotor milik anggota TNI Kodim 0824 Jember, Kamis (17/3/2016) pagi, di halaman Makodim setempat.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kelengkapan kendaraan bermotor milik anggota serta upaya pembinaan ketertiban berlalulintas.
Menurut Komandan Sub Denpom V/3-2, Letnan Satu CPM Hari Sunaryo, pemeriksaan kendaraan tersebut meliputi kendaraan dinas maupun kendaraan non dinas yang dikendarai oleh anggota TNI.
"Sekitar 302 unit sepeda motor dan 8 unit kendaraan roda 4 menjalani pemeriksaan baik kelengkapan administrasi maupun kelengkapan sarana prasarana kendaraan seperti helm, listing, lampu dan lain-lain. Jadi, jangan sampai ada yang kurang atau mati," katanya.
Selain upaya pembinaan, pemeriksaan ini juga bertujuan untuk membantu anggota melengkapi surat-suratnya.
"Apabila diketemukan ada SIM yang mati ataupun STNK yang sudah mati maka akan dicatat dan dibantu penyelesaiannya, jadi ini sifatnya tindakan antisipatif bukan tindakan hukum karena ini bukan operasi lalu lintas tetapi bersifat pemeriksaan saja," tegas Hari.
Sementara, Komandan Kodim 0824 Jember, Letnan Kolonel Inf Muhammad Nas, mengatakan, kelengkapan surat maupun standarisasi kendaraan menjadi penting, karena akan memberi rasa aman bagi pemiliknya saat berkendara dijalan.
Meski demikian, M Nas menegaskan, bila ada anggota TNI yang terbukti melanggar lalu lintas, pihaknya meminta kepada Sub Denpom untuk menindak tegas anggota tersebut.
"Karena TNI sejak dilantik sudah dibekali 8 Wajib TNI yang pada butir ke 5 berbunyi menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya," jelasnya.
Dijelaskannya, dari hasil pemeriksaan menemukan ada dua Surat Izin Mengemudi (SIM) milik anggota yang telah kedaluwarsa. Sementara STNK ada 4 buah, serta 10 KTA yang telah tak sesuai dengan pangkat yang disandang.
"Selanjutnya untuk surat-surat yang telah mati akan dibantu dalam pengurusannya," tandas M Nas. (*)
